Home » » Konfigurasi Bridge Di Mikrotik

Konfigurasi Bridge Di Mikrotik


Nama : Agus Hidayatulloh
Konfigurasi Bridge Di Mikrotik
Tanggal : 01/08/2015
Kelas : XII TKJ 4 SK/KD : 
No. Jobsheet : 003 Guru : Bang Maman

I.TOPOLOGI YANG AKAN DIKONFIGURASI



 II.TUJUAN KONFIGURASI

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge dapat digunakan untuk menghubungkan tipe jaringan yang berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuan. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tidak menyebar keluar dari satu segmen.
intinya disini adalah :
"menyatukan 2 kabel atau lebih dari jaringan yang berbeda menjadi 1" .

III.ALAT DAN BAHAN

1. Mikrotik RouterOS
2. Windows xp (remote mikrotik)
3. GNS3
4. VPCS (end user)
5. Winbox (Remote Mikrotik)

IV. LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI

1. Jalankan GNS3 di root mode (recommended)
2. Siapkan lah alat-alat seperti gambar berikut ini



 3. Lalu pasangkan kabel-kabelnya


4.Lalu tambahkan switch dan windows xp untuk meremote mikrotik
5. dan klik “start” untuk menjalankan topologi. (klik tombol start yang berwana hijau)

 
6. setelah login mikrotik , biasakan melakukan "system reset-configuration"
ketika membuat topologi baru, tujuannya adalah untuk menghapus /mereset konfigurasi sebelumnya .



 7. ganti nama routerOS mikrotik. yaitu dengan cara mengetikkan " system identity set name=*sesuaikan saja dengan nama router. " contoh : R1, atau : R2
fungsinya adalah untuk memudahkan kita pada saat akan login ke routerOS melalui winbox ( trust me )




 8. Jalankan windows xp, lalu login ke router 1 terlebih dahulu melalui winbox



9. pada R1, pilih tab bridge > icon PLUS (+) > tambahkan nama bridge=bridge1 > apply > ok
ingat ,nama bridge R1 harus sama dengan nama bridge R2




10. masih di bridge ,cari tab Ports > + > interfaces pilih ether1 > bridge=bridge1 > apply > ok
fungsi ports di bridge adalah untuk menyatukan 2 interface menjadi 1.




 11. masih dibagian ports ,klik sekali lagi ikon PLUS (+) > interface pilih ether2 > bridge=bridge1 > apply > ok





 12. pilih tab kiri bagian IP > cari adresses > + > tambahkan ip seperti berikut ini >  untuk interfacesnya jangan lupa , pilih "Bridge1"




13. konfigurasi R1 selesai, langkah berikutnya adalah konfigurasi R2
14. login ke R2
 untuk konfigurasi R2 sama saja seperti R1 , hanya berbeda pada IP address saja.


 15. tambahkan bridge



 16. tambahkan Ports




 17. tambahkan ip address > isikan ip address seperti ini (networknya sama dengan R1,hanya beda belakangnya) > interface jangan lupa "BRIDGE1"



 18. Router telah selesai di konfigurasi.

V. TESTING KONFIGURASI

1. Tambahkan IP address pada PC1 (tidak perlu menggunakan gateway)
PC1>ip 10.10.10.1 24




2. Tambahkan IP address pada PC2 (tidak perlu menggunakan gateway)
PC2>ip 10.10.10.4 24



 3. Lalu test ping antar PC
jika berhasil , maka akan mereply satu sama lain

4. Selesai.

VI. KESIMPULAN

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah , dalam bridge tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu :

Kelebihan Bridge
1. Memperluas/menambah jarak dari network yang ada.
2. Menambah jumlah workstation pada network kurangi kemacetan traffic ( dengan network partitioning ).
3. Menyediakan koneksi ke network yang tidak sama ( contohnya ethernet ke token ring ).
4. Memindahkan data melewati intermediate network dengan protokol yang tidak sama.

Kekurangan Bridge
1. Bridge tidak dapat memblokir paket broadcast.
2. Menambah delay pada jaringan.
3. Bila alamat yang di terima tidak di kenal oleh bridge, maka dapat di siarkan berita ke jaringan segmen lain serta perihal ini bisa mengakibatkan berlangsungnya broadcast strom ( badai siaran ) yang dampaknya dapat mengakibatkan jaringan macet secara keseluruhan.
4. Meskipun bisa mempunyai domain collision yang tidak sama, namun peralatan bridge hanya memiliki satu broadcast domain.
5. Teknik bridging dapat mengonsumsi banyak bandwidth.

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Translate

Comments